Body shaming merupakan suatu perbuatan yang negatif dimana kita menjelek-jelekkan serta mengomentari penampilan fisik orang lain serta perilaku ini bisa dikatakan sebagian dari bullying. Seperti kita ketahui korban bullying kerap berakhir dengan tragis seperti bunuh diri, gangguan mental, depresi, dan keinginan untuk menyakiti diri nya sendiri. 

       Body shaming juga bisa membuat seseorang tidak percaya diri dengan tubuhnya sendiri dan membuat ia tidak mau bergaul dengan orang lain. Dampaknya, ia akan menjadi orang yang menutup diri dan tidak bisa bersosialisasi dengan orang di sekitarnya, dan dikhawatirkan akan mengarah pada depresi.  Alasan-alasan dari seseorang untuk melakukan body shaming ini banyak ragamnya, mulai dari ingin mencairkan suasana saat sedang berkumpul, iseng, mengundang gelak tawa orang lain, dan yang sangat disayangkan body shaming ini bisa dilakukan hanya dasar orang tersebut ingin menghina si korban, seperti menghina fisiknya, warna kulitnya, dan masih banyak lainnya.

         Body shaming bisa dilakukan melalui dua cara, yaitu secara verbal dan non verbal. Jika ejekan atau hinaan itu diucapkan secara langsung kepada orang yang bersangkutan maka termasuk bentuk verbal. Tetapi jika ejekan, hinaa, atau cemooh tersebut dilakukan di media sosial seperti Facebook, Whatsapp, atau Instagram dan disebarluaskan atau ditransmisikan maka hal tersebut termasuk ke dalam bentuk non verbal. Seseorang yang melakukan  body shaming ini tidak dilihat dari gendernya atau kalangan mana pun, baik wanita maupun pria, anak-anak, maupun orang dewasa kerap bisa menjadi korban dari body shaming. Bahkan, body shaming ini juga kerap terjadi dalam hubungan percintaan, keluarga, atau lingkar pertemanan. 

            Sangat disayangkan masih banyak-banyak sekali orang yang kerap melakukan body shaming ini tanpa mereka sadari perlakuannya tersebut. Perlu digaris bawahi tindakan body shaming ini bukanlah suatu perilaku yang bisa dianggap sepele atau biasa-biasa saja sehingga dengan mudah untuk dimaklumi oleh orang yang mendapatkan bullying.  contoh kecil yang menjadi salah satu bentuk body shaming yang dari kalian tanpa sadar mengucapkan ke orang lain, “ehh gendutan ya sekarang, diet dong”, “ehh kok jerawatan banget sih mukanya pakai skincare dong, dirawat lah kulitnya”. Nahh itu lah beberapa contoh dari perlakuan body shaming yang kerap orang lakukan. Tapi contoh diatas itu diibaratkan seperti bentuk dari perhatian seseorang kepada si penerima bullying, namun yang salah disini ialah kata-kata yang si pelaku lontar kan itu kurang enak untuk di dengar, dimana seperti ada kata-kata ejekan disana yang membuat si penerima bullying seperti dikucilkan, padahal masih banyak kok kata-kata yang lebih baik untuk dilontarkan.

                  Ketika kalian secara sadar dan sudah terlanjur melakukan body shaming kepada orang lain, cukup sadari dan berhenti untuk melakukan hal tersebut untuk kedua kalinya apalagi mengulang secara terus-menerus. karena kita tidak pantas melakukan seperti itu kepada orang lain, bagaimanapun bentuk fisiknya, keadaan penampilannya, mereka berhak untuk dihargai dan pantas mendapatkan kasih sayang dari orang lain.  kita sebagai manusia harus menyadari bahwasannya di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna. Jika ketika kita melihat seseorang berpenampilan tidak sesuai dengan dirimu, bukan berarti orang tersebut buruk atau pun melebihi dirimu. Melainkan kita semua memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan kita hanya perlu memakluminya bukan menyalahkannya.

Editor : SF

Leave a Reply